CHRISTINE VIQUE ROSE MORINA

Hai, kau cantik lagi manis
Kau juga menarik ,dan mungkin menggoda
Rambutmu keriting pendek
Wajahmu lonjong, tak bertahi lalat
Sayang, kau tak beriman kepada tuhanku
Yang juga sebenarnya adalah tuhanmu
Yang juga menciptakan dirimu dan diriku
Yang juga sebenarnya mencipatakan bapak dan ibumu

Aku sebenarnya sangat gembira mendengar keinginanmu
(Apaan?) kau ingin menjadikan tuhanku tuhanmu juga
sebenarnya aku siap membantumu, tapi,,,
Aku ragu, apa kau benar-benar tulus

Kalau kau benar-benar mau
Kau bisa saja memintaku
Aku rela kok, tapi
Dengan syarat : kau jangan melakukan itu karena jatuh cinta padaku

Tapi Christine, mengapa, mengapa
kau ingin beriman kepada tuhanku hanya karena kau cinta padaku
Hanya karena kau kagum atau tertarik padaku
Atau, kau hanya ingin sekedar menjebak aku

Tapi, biarlah kau lakukan semua itu
Namun aku tak mau membantumu andai karena itu
Jika dilain hari andai kau benar-benar tulus
Telepon saja aku, atau kau cari saja aku kemana aku berjalan

Akhir kata, biarlah aku pergi dari kotamu
Kotamu, yang indah, yang dikelilingi bukit dan bertepikan pantai
Yang melalui hutan belantara dan jurang untuk mendapatkannya
Namun aku akan mengingat selalu indah wajahmu dan keinginanmu itu

Chris, maafkan aku yang telah menolak cinta dan keinginanmu
Yang mungkin telah menghancurkan hidupmu
Kalau kau ingin mencintaiku, aku menolak
Karena ada seorang wanita yang lebih mencintai dan aku juga merncintainya

Maret 2002
Untuk Christine yang malang
kukutip dari catatan seorang teman San Altratimuri