S’patah Kata tentang Cinta

Cinta.... adalah perasaan yang datang begitu saja..., tanpa aba-aba dan tanpa tanda-tanda. Ia tulus hadir mengisi hati...menyatukan dua insan sejiwa dan sehati. Karena dia.. orang dapat bahagia, karena dia pulalah orang dapat kehilangan segala-galanya... Keberadaannya ciptakan suasana baru, tapi kepergiannya membuat hati mengharu-biru. Mencintai itu tidak berarti memiliki, mencintai itu jauh lebih berarti jika kau merasa dimiliki... sebab sebelum sempat tanganmu meraih , dia akan meninggalkan kesedihan tiada henti. Seperti air ia mengalir, seperti bayu ia mendayu-dayu... begitulah cinta mengisi hari-harimu.

Saat ia jauh engkau rindu... saat dekat justru ia tidak terlihat.... Cinta itu laksana butiran air yang tetap ada jika kau jaga.. dan musnah jika kau serakah. Perlu sejuta rasa sabar jika berada di dalamnya... sebab sakit hati dan suka cita 'kan datang silih berganti.... Api cemburu dan kabut rindu menjadi penghias hati sanubari... tidakkah ingin kau mengalaminya sendiri? Cinta itu tidak sendiri,.. dia penuh kasih dan tidak peduli akan harta duniawi... tidak mengenal tahta dan harga diri. Cinta itu mengasihi dan tidak mementingkan diri sendiri...

Cinta itu mengerti,.. paham akan keinginan hati. Ia tidak memaksa dan mengadili.. melainkan menerima dengan setulus hati. Mengisi hari yang jenuh & bosan,... ia hadir bagai secercah embun di atas dedaunan. Bersinar temaram dalam kelam laksana dian yang tak kunjung padam. Cinta itu putih, suci dan bersih... tiada sudi ternoda oleh nafsu dan ambisi. Ia tidak menguasai, tapi menaruh kepercayaan di bahu orang yang dikasihi. Percayalah..., dipercayai itu jauh lebih berarti daripada dicintai! Perbedaan dalam cinta adalah biasa, karena ia tidak berharap segalanya sama... Mengharmoniskan dua sisi yang berbeda adalah tugasnya, menjaganya agar tetap utuh adalah tugas kita. Cinta tidak buta jika kita tidak membutakannya...

Cinta itu tumbuh sejalan dengan perkembangan jiwa, namun perkembangannya tidak selalu sama dan serupa di kedua sisinya... Satu sisi dapat tumbuh berbeda atau terkadang lebih cepat daripada yang lainnya. Disinilah kesetiaan harus berperan, akankah dia bertahan atau malah porak-poranda tak karuan? Satu pertanyaan akan kenyataan yang harus terjawab, akankah ada penyesalan dibalik pengkhianatan, ataukah masih ada pintu maaf dibalik segala khilaf? Karena cinta akan menjadi sakit hati jika pintu maaf tetap terus terkunci. Manakah yang akan kau pilih? Ataukah kau tetap berkeras hati...?Cinta ibarat seuntai benang tipis yang harus kau rajut,...Sabar, maaf dan tabah adalah motif yang harus kau bentuk,tak lain agar kain cintamu abadi dan tak'kan pernah lapuk...
by:"NN"