Perempuan Yang Bersemedi Di Dunianya
Aku tersesat dalam dunia perempuan yang kucinta,disana Ia bersemedi dalam dunianya.Terduduk terpaku dalam lorong khayalan yang berjuta bentuk.Terlihat kaku dalam tanggis tanpa air mata dari luka dunia yang dibentuknya. Entah berapa lama dia terpekur dalam semedi yang ntah kapan berujung. Dalam kepenatannya memandang sebuah tujuan akhir dari semua, kekasih jiwaku akhir dari sesuatu adalah awal dari hal yang baru. hidup adalah pilihan, dan terlalu singkat untuk dilewati hanya dengan semedi tentang dia yang tlah berlalu. Cobalah untuk melangkah mungkin ada dunia yang lebih indah dari tempat semedi mu sekarang. Aku tak bisa menawarkan mimpi indah, tapi hanya sedikit kenyataan bahwa hidup ini indah takkala di jalani.dan yang kuulurkan adalah tangan cinta yang memegang bukan mengenggam,yang hanya membelai bukan memeluk erat.kita bangun sebuah rumah yang lengkap dengan jendela bagi pikiran mu bebas melayang tak terkungkung, dan sebuah pintu bagi tubuhmu bisa bergerak kesana kemari tanpa terkurung. Malam tak selalu gelap, dan siang tak selalu terang.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home