Untuk Seorang Perempuan Yang Suka Memotong 3 Huruf Dari Nama Belakangnya II
Hanya kumpulan kata-kata murah yang kupungut dan kusampaikan untuk menuangkan perasaan yang mungkin hina untuk kau yang begitu tinggi.Mohon, maafkan mulut penjala ku.Tak ada lagi, kecuali itu yang bisa kubuat untukmu yang dari jauh hari lalu telah menjeramah setiap kerat khayalku.Bolehkah aku terus menjerbakan perahu harapanku ke pelabuhan di kerajaanmu?, kalaupun boleh dan sampai, akankah mataku dapat menatapmu bukan dari balik langsai pintu selamat datangmu? Jiwaku seperti merasakan langkisau hebat yang membuatnya tak dapat diam sebelum apapun harapanku tentangmu berwujud pasti. Tentu, akan lebih lebur lagi jika kau mendaga anganku.Putih, hijau dan kuningmu terus menari dalam kelam hasratku. Aku akan tetap bernafas disini menanti kau untuk menghirup udara didekatku, sampai kita tak bisa lagi meneruskan nafas. Sayangi aku, sebelum nanti kau mendugas mencariku, sebelum hatimu bergelimun pilu kala aku tak hidup nyata, sebelum kalimat murah ini menjadi begitu menyedihkan fikiranmu yang sangat anggun.Maaf, kalau kata-katanya terlalu kasar.
Cat :
Penjala : Lancang
Jeramah : Merenggut
Menjerabakan : Mengarahkan
Langsai : Gorden
Langkisau : Angin kencang
Mendaga : Membakar
Mendugas : Berlari kencang
Bergelimun : Berselimut
catatan kecil seorang teman "Altratimuri"
Cat :
Penjala : Lancang
Jeramah : Merenggut
Menjerabakan : Mengarahkan
Langsai : Gorden
Langkisau : Angin kencang
Mendaga : Membakar
Mendugas : Berlari kencang
Bergelimun : Berselimut
catatan kecil seorang teman "Altratimuri"
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home